Karena Pasar Rembang terbakar 8 September 2011, Gosipnya Pasar Tradisional itu akan diganti dengan membangun Mall pasar modern
Membaca berita di harian Suara Merdeka tanggal 4 November 2004 tentang areal parkir TRPK Pantai Kartini yang akan digunakan untuk membangun mall 4 lantai, tergerak hati ini untuk menuliskannya sebagai urun rembug. Ikut bicara walau mungkin tak pernah terdengar.
Pembangunan mall di Rembang yang notabene kota kabupaten adalah sebuah sisi baik bagi persaingan bisnis di bidang perdagangan. Namun, sudahkah sedemikian perlunya mall dibangun? Apakah lokasinya harus di areal parkir Pantai Kartini yang lokasinya dekat dengan laut dan jalannya padat? Bagaimana dengan tempat parkirnya?
Menjawab itu perlulah hati-hati. Pusat perbelanjaan sangat diperlukan di Rembang. Ini dilakukan demi menggeliatkan perekonomian warga Rembang. Sebagai kota kabupaten, Rembang belum memiliki pusat perbelanjaan. Dan keinginan untuk membuat mall 4 lantai itu merupakan hal yang menarik dan layak didukung pelaksanaannya.
Akan tetapi, mengapa lokasi yang dipilih adalah areal parkir Pantai Kartini? Ini disebabkan lokasi TRPK sangat strategis. Mudah bagi warga dari berbagai daerah menuju lokasi tersebut. akses kendaraan bisa 24 jam karena letaknya persis di sebelah jalan raya pantura. lagipula proses pembebasan tanahnya lebih mudah dan cepat. namun dari kelebihan itu ada hal yang mengganjal.
Pertama, keberadaan mall di TRPK. Dengan adanya mall, lokasi hiburan akan terpusat di Pantai Kartini. Padahal, bangunan utama akan dipusatkan di sisi timur halaman parkir TRPK dan sebagian lokasi wisata (SM, 4/10). Hal ini perlu dipikirkan tempat parkir kendaraan. Di mana pengunjung TRPK dan mall akan memarkir kendaraannya? Apakah di jalan raya yang ramai? bukankah suatu pusat perbelanjaan dalam pembangunannya harus memikirkan lokasi parkir? Jika tidak dipikirkannya, jalan pantura akan sering macet total. Seperti saat sedekah laut yang biasa dipusatkan di TRPK Pantai Kartini.
Kedua, bagaimana nasib gedung tua dan perpustakaan daerah. Pantai Kartini adalah ikon daerah Kabupaten Rembang, dengan bangunan tua yang kini disulap jadi perpustakaan daerah. Bagaimana nasib bangunan tua tersebut? Akankah dirubuhkan dan diganti dengan mall 4 lantai? Bagaimana dengan perpustakaan daerah? Apakah akan dipindah lagi? Keberadaan perpustakaan di gedung tua di pantai Kartini cukup representatif. Selain lokasinya yang strategis, sering anak-anak se sekolah saat pulang berkunjung, membaca buku, koran bahkan berselancar di dunia maya karena tersedia internet gratis. Sayang kalau perpustakaan pindah. contoh saja, ketika perpustakaan di lokasi kantor bupati lama, jarang sekali ada pengunjungnya. Sekarang ketika banyak orang ke perpustakaan yang merupakan suatu kegembiraan bagi peningkatan minat baca, di depannya akan dibangun mall? Apakah akan ada orang ke perpustakaan?
Namun, kegembiraan itu akan hilang ketika di lokasi parkir Pantai Kartini dibangun mall.Selain itu pembangunan maall itu juga akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja PNS. Mal itu terlalu dekat dengan bahkan besebelahan dengan Pemkab Rembang. Kami khawatir pembangunan mal itu justru akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja pegawai, kata Maliki, ketua FPDIP Kabupaten Rembang (SM, 6/11)
Ketiga, pendirian bangunan seharusnya sekitar seratus meter dari garis pantai. Jika jadi mendirikan bangunan mal di areal parkir Pantai Kartini, maka terlalu dekat dengan garis pantai. Bukankah nanti merusak pemandangan? Juga bagaimana dengan buangan limbah apakah tidak mencemari lingkungan sekita yang notabene nelayan?
Mengantisipasi dampak buruk tersebut penulis memberikan saran sebagai berikut.
Pertama , seharusnya TRPK tetaplah seperti ini dengan parkir yang luas. Tempat itu tidak hanya untuk pengunjung TRPK tapi juga untuk pengunjung perpustakaan daerah. Bahkan bisa untuk pagelaran wayang atau hiburan lain. Apalagi di lokasi TRPK sudah ada kebun binatang mini, arena out bound juga ada kolam renangnya. Tidakkah sudah meningkatkan daya tarik tersendiri untuk pengunjung?
Kedua, pembangunan mal lebih baik menggunakan lahan terminal, alasannya, lokasinya strategis, daerah ramai, dekat alun-alun kota Rembang. Akses jalan sama mudah dengan areal parkir TRPK. Membangun mall di bekas terminal maka pusat keramaian tidak hanya terpusat di satu titik dalam hal ini Pantai Kartini. Ini diharapkan ikon Rembang tidak hanya TRPK tapi juga mall tersebut beserta alun-alunnya.
Ketiga, jika lokasi terminal menjadi mall maka terminal haruis dipindahkan. Terminal di pusat kota sudah hampir dikatakan tidak ada. Alasannya, selain pencemaran udara oleh asap kendaraan dan juga kebisingan suara. Lagi pula terminal tersebut juga terlalu kecil sehingga perlu dibuatlah terminal baru. Lokasinya bisa di sebelah timur Kota Rembang. Sehingga kebisingan dan asap kendaraan dalam kota berkurang. Ini untuk jangka panjang, dibuatlah jalur lingkar jika terminalnya jadi dipindah. Terminal lama untuk bangunan mal 4 lantai.